Info Terkini :

SMK Negeri 3 Tegal
Jl. Gajahmada 72 D Tegal 52113

Powered by Blogger

Kamis, 20 Mei 2010

Juara LKS SMK XVIII 2010 di Jakarta


Jakarta - DKI Jakarta memboyong piala bergilir Lomba Kompetensi Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (LKS SMK) XVIII, setelah menjadi juara umum dengan meraih 18 medali emas, 10 perak, dan 3 perunggu. Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional Suyanto menyerahkan secara langsung piala bergilir kepada Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, pada penutupan acara tersebut di Arena Pekan Raya Jakarta, Minggu (16/5) malam.Peringkat dua sampai lima masih didominasi provinsi di Jawa. Posisi kedua ditempati Jawa Timur meraih 9 medali emas, 5 medali perak, dan 10 perunggu. Disusul Jawa Tengah (5,8,4), Jawa Barat (3,4,6), dan Daerah Istimewa Yogyakarta (3,4,2). Peringkat enam sampai dengan sepuluh berturut-turut adalah Bali (3,1,4), Banten (2,4,1), Sulawesi Selatan (2,2,2), Kalimantan Selatan (1,2,3), dan Kepulauan Riau (1,0,2).Suyanto, dalam sambutannya mengulang pesan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang disampaikan pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 11 Mei lalu. Saat itu Presiden mengatakan, perlunya menegaskan pendidikan karakter dan meningkatkan rasa ingin tahu terhadap teknologi dan adanya inovasi dan kreativitas. "Teknologi selalu bergerak dan usang setiap tiga bulan. Pesan ini saya sampaikan di sini karena sangat relevan dengan tantangan SMK ke depan," kata Suyanto.

Berikut perolehan Medali setiap Propinsi selengkapnya :

Lomba LSK SMK ke-18 Tingkat Nasional Tahun 2010 digelar 13-16 Mei 2010 dengan menggelar kompetensi 50 bidang lomba. Selain untuk mempromosikan SMK, lomba yang diikuti para siswa SMK terbaik dari seluruh provinsi di Indonesia itu juga sekaligus menjadi ajang kompetisi bagi siswa untuk mempersiapkan diri sebagai calon tenaga kerja tingkat menengah. Mereka diharapkan mampu bersaing di tingkat global.

Sementara itu Direktur Pembinaan SMK Joko Sutrisno mengatakan, para lulusan SMK diharapkan tidak hanya mencari kerja, melainkan dapat menciptakan kerja. Dia mengungkapkan, jika membandingkan antara lapangan pekerjaan yang tersedia dengan volume lulusan, maka saat ini tidak berimbang. Orang-orang beranggapan banyak lulusan yang menganggur karena missmatch. “Missmatch itu asumsinya pekerjaan ada dan tidak bisa match dengan tenaga kerja yang tersedia. Sekarang banyak lulusan yang sudah pintar, tetapi tidak ada peluang pekerjaan. Kebijakan Kemendiknas adalah menggiring siswa SMK agar dapat menciptakan pekerjaan sendiri,” katanya. Ia menambahkan, pola yang dilakukan agar siswa SMK dapat menciptakan pekerjaan sendiri di antaranya dalah melatih dengan kondisi yang nyata.

Pada pameran Teaching Industy yang digelar bersamaan dengan Lomba LKS SMK, siswa dikondisikan untuk berlatih berdagang, membuka bengkel, dan membuka restoran. Jadi LKS dan pameran ini menjadi bagian dari latihan para siswa SMK, sehingga nantinya akan lahir para wirausaha atau pencipta kerja muda usia,” katanya.

Link terkait :

Tidak ada komentar: