Info Terkini :

SMK Negeri 3 Tegal
Jl. Gajahmada 72 D Tegal 52113

Powered by Blogger

Jumat, 24 Oktober 2008

Saturday, February 23, 2008
Rangkaian Darlington

Transistor Darlington adalah rangkaian elektronika yang terdiri dari sepasang transistor bipolar (dwi kutub) yang tersambung secara tandem (seri). Sambungan seri seperti ini dipakai untuk mendapatkan penguatan (gain) yang tinggi, karena hasil penguatan pada transistor yang pertama akan dikuatkan lebih lanjut oleh transistor kedua. Keuntungan dari rangkaian Darlington adalah penggunaan ruang yang lebih kecil dari pada rangkaian dua buah transistor biasa dengan bentuk konfigurasi yang sama. Penguatan arus listrik atau gain dari rangkaian transistor Darlington ini sering dituliskan dengan notasi β atau hFE.

Dengan konfigurasi darlington maka akan diperoleh hfe sebesar:
Hfe = hfeQ1 * hfeQ2
Perbedaan utama antara Bipolar dan Unipolar adalah:
- Bipolar

θ Arus pada koil dapat berbolak balik untuk mengubah arah putar motor

θ Lilitan motor hanya satu dan dialiri arus dengan arah bolak-balik

- Unipolar
θ Arus mengalir satu arah , dan perubahan arah putar motor tergantung dari lilitan (koil) yang dialiri arus
θ Lilitan terpisah dalam 2 bagian dan masing-masing bagian hanya dilewati arus dalam satu
arah saja.

Kelemahan jenis Bipolar adalah bahwa rangkaian drivernya lebih kompleks, karena harus dapat mengalirkan arus dalam 2 arah (bolak-balik) lewat koil yang sama.
Inti rangkaian sebenarnya adalah sebuah buffer arus yang berfungsi menguatkan arus-arus logika dan MCU yang menggerakkan motor stepper.
Buffer ini dibentuk dengan menggunakan 2 transistor Bipolar NPN dalam konfigurasi Darlington untuk
menghasilkan penguat arus (hfe) yang tinggi.
Menggunakkan 2 buah rangkaian darlington
Rangkaian Darlington untuk mengatur jumlah arus pada motor stepper

Tidak ada komentar: