from : Kompas
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menetapkan tiga faktor utama yang dimungkinkan menjadi penyebab tingginya angka ketidaklulusan pada pelaksanaan ujian nasional tahun ini di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Demikian diungkapkan Ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Jemari Mardapi : "Faktor pertama adalah semakin seriusnya obyektivitas UN dengan keterlibatan PTN. Artinya, inilah konsekuensinya agar UN menjadi lebih kredibel sebagai salah satu syarat masuk PTN yang kita cita-citakan bersama selama ini," ujar Mardapi.
Kedua, kata Mardapi, BSNP akan menelusuri kemungkinan terlambatnya faktor sosialisasi UN yang dimulai dari provinsi, kemudian ke kabupaten, lalu ke sekolah-sekolah. Adapun faktor ketiga, lanjut dia, adalah kualifikasi atau kompetensi guru yang kemungkinan besar belum memenuhi persyaratan.
"BSNP akan melihat langsung ke daerah-daerah yang banyak mengalami persoalan ketidaklulusan yang tinggi. Hasil penelusuran itu akan direkomendasikan ke Kementerian Pendidikan Nasional untuk dicarikan pemecahannya," ujar Mardapi.
Selain itu, berdasarkan evaluasi itu pula BSNP akan melihat sekolah-sekolah yang bisa mencetak prestasi angka kelulusan hingga 100 persen. "Kenapa bisa begitu, strategi mereka kami harapkan bisa dibagikan ke sekolah-sekolah lain," ujarnya.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar