Tony Buzan, Inventor Mind Map, seorang ahli manajemen otak dalam pembicaraannya mengatakan bagaimana guru seharusnya berperan dalam ‘pendidikan’. Beliau memulai dengan mengingatkan peserta untuk menyiapkan bagian tertentu dari catatan mereka untuk mencatat definisi-definisi tentang guru yang akan ia bahas seiring sesi berjalan. Dan berikut ini adalah isi catatan saya.
1. Teacher is primarily responsible for the future. Guru paling bertanggung jawab akan masa depan. Bagaimana memanfaatkan ‘kuasa’ ini menjadi signifikan, karena ini adalah kutukan dan berkat menjadi seorang guru.
2. Teacher is the rescuer of human creativity. Guru adalah penyelamat kreativitas umat manusia. Tony Buzan berbicara mengenai sebuah riset tentang kreatifitas. Riset ini menghitung kreatifitas manusia dalam usia tertentu. Hasil yang diperoleh ternyata cukup menarik. Skor kreativitas anak TK ternyata 95 plus! Anak SD 75, anak SMP-SMA 50, anak kuliahan 25, dan orang dewasa 10 (bahkan ada yang minus!). Beliau mengacu kepada sistem pendidikan selama ini. Katanya, ini bukan karena kegagalan pendidikan, ini kegagalan ‘pendidikan yang buruk, karena menurutnya ‘pendidikan yang baik’ tidak akan gagal. Tony berkata jika pendidikan dan proses belajar dilakukan dengan benar, maka seharusnya otak manusia itu akan menjadi semakin baik-semakin kreatif seiring bertambahnya usia. Hal tersebut dapat ditunjukkan oleh ‘genius-genius’ dalam sejarah. Verdi seorang komponis terkenal masa lalu membuat komposisi terbaiknya dalam usia 90an tahun, begitu pula dengan Mozart dan Beethoven. Leonardo da Vinci atau Thomas Edison juga semakin banyak menemukan ‘temuan-temuan’ di usia ‘senja’. Salah satu contoh mutakhir ada di Italia, Rita Levi Montalcini, ilmuwan peraih nobel bidang kedokteran yang telah berusia seabad (tepat pada 20 April 2009). Dalam sambutannya, ia menyatakan bahwa dirinya merasa ingatannya menjadi semakin tajam dibandingkan kala ia berusia 20 tahun, Rita dianugrahi kehormatan sebagai ‘senator seumur hidup’ oleh pemerintah Italia (Koran Tempo, 20 April 2009, halm.B8 kolom 1). Jadi, mereka semua itu cocok dengan peribahasa: ‘tua-tua keladi, semakin tua semakin jadi!’ 3. Teacher has the privilege of helping the students mine the gold mind. Guru adalah orang yang memiliki kesempatan untuk membantu siswa memiliki otak yang luar biasa. Tony Buzan menceritakan perkembangan umat manusia dari era ke era, mulai dari 10ribu tahun lalu era agrarian, 200 tahun lalu era industri, era informasi (50 tahun lalu), era pengetahuan (17 tahun lalu), era manajer pengetahuan (otak atau kecerdasan). Kita merasakan informasi menjadi terlalu banyak (information overload) dan semakin banyak sejak era informasi, dalam era pengetahuan kita mencari cara bagaimana kita dapat me-manage pengetahuan itu, tetapi hal itu belum dapat menjadi solusi yang efektif selama kita belum dapat me-manage si manager pengetahuan itu sendiri yaitu otak (kecerdasan)! Dalam ESN ini ada seorang anak yang berkesempatan memberitahukan manfaat ‘mind map’ dalam meningkatkan nilainya di sekolah. Si anak berkata dulu ia hanya mendapatkan nilai 4 di sekolah dan setelah menggunakan metode ‘mind map’ untuk belajar ia mendapatkan nilai 9! Orangtua si anak sempat dipanggil oleh kepala sekolah karena ‘lompatan’ prestasi anaknya ini…
4. Teacher is the person who helps the students nurtures the gardens of multiple intelligences. Guru adalah orang yang membantu siswa membesarkan kecerdasan majemuk mereka. Tony Buzan menyatakan bahwa saat ini manusia berada dalam era kecerdasan majemuk. Guru sebaiknya mengerti bagaimana mengintegrasikan proses belajar sedemikian rupa sehingga siswa berkesempatan menumbuhkembangkan seluruh potensi kecerdasan majemuk dalam diri mereka masing-masing. Tidak melulu kecerdasan verbal dan numerical, tetapi juga bagaimana mengembangkan potensi kecerdasan fisik (how to stay fit) dan sensory (visual-auditory-kinesthetic), kecerdasan sosial (how to make friends), kecerdasan personal (how to be a good friend, be confident), kecerdasan spiritual (termasuk peduli lingkungan, sadar akan nilai moral dan etika). Seorang rekan Tony Buzan juga menyatakan bahwa di masa depan, sekolah-sekolah akan menghadapi persoalan tentang bagaimana mereka mengakomodasi filosofi kecerdasan majemuk ini dalam sistem mereka.
5. Teacher is shepherd of daydreams who works with students to help make it come true. Guru adalah penuntun lamunan siswa dengan membantu mereka menentukan apa yang berharga untuk mereka lamunkan dan mewujudkan apa yang mereka lamunkan. Menurut Tony Buzan, ‘melamun’ adalah sebuah skill dalam otak manusia yang terletak di otak bagian kanan (seperti ditemukan Prof.Roger Sparry seorang peraih nobel). Jadi guru didorong untuk ‘memandu’ lamunan siswa dan memanfaatkannya dalam proses belajar.
6. Teacher is the person who launches the child on the exploration of its own infinite universe. Guru adalah seorang yang mampu melepaslandaskan siswanya dalam mengeksplorasi dunia dan masa depan mereka yang tanpa batas. Otak tidak bekerja secara sebelah-sebelah. Otak kiri dan kanan bekerja secara sinergis. Jika saja guru tahu bagaimana membuat kedua belahan otak seorang siswa saling bersinergi maka si guru akan berhasil membebaskan ‘kreatifitas tidak terbatas’ siswa tersebut.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar