Din Syamsuddin mengajak warga bangsa untuk menggunakan hak politik secara cerdas dalam memilih pimpinan nasional yang memiliki sifat dan kualitas dalam sembilan syarat, pada tanggal 8 Juli 2009 nanti.
Sembilan syarat itu antara lain, berjiwa negarawan dengan mengutamakan kepentingan negara dan bangsa di atas kepentingan lainnya; berkarakter kuat yang ditunjukkan dengan keteguhan memegang prinsip serta kesesuaian antara kata dan tindakan; memiliki visi kebangsaan yang jelas khususnya dalam melakukan penyelamatan atas sumberdaya alam dan kekayaan negara; mampu bekerja keras dan bekerja nyata untuk kemajuan bangsa dan mengedepankan kemandirian ekonomi nasional dan mewujudkan kebijakan bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Syarat keenam yaitu menjaga martabat bangsa dan kedaulatan negara dari berbagai intervensi dan kepentingan asing; mengagendakan perubahan yang konkret untuk keluar dari transisi dan membawa kemajuan sejalan dengan cita-cita nasional; melakukan revitalisasi reformasi dan demokrasi yang bersifat mendasar disertai kebijakan-kebijakan nasional yang mengutamakan hajat hidup rakyat serta syarat terakhir adalah secara proporsional akomodatif terhadap aspirasi umat Islam dengan tetap menunjukan komitmen kuat dalam membangun bangsa secara keseluruhan.
Sembilan syarat itu diharapkan dipandang secara jernih dalam arti tidak dalam maksud mengarahkan pada seorang atau sepasang calon. Tapi kalau masyarakat manafsirkan itu sebagai isyarat ya terserah karena masyarakat sudah cukup cerdas,'' kata Din menjawab pertanyaan wartawan tentang pengarahan para salah satu pasangan capres.
Diakuinya, untuk memenuhi secara substansial sembilan syarat tersebut memang sulit. Bahkan mungkin dari tiga pasangan capres yang ada tidak bisa secara 100 persen memenuhi syarat tersebut. ''Tetapi yang mendekati ke arah itu pasti ada dari ketiga pasangan tersebut,'' tandasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar